Selasa, 22 November 2016

Remaja Yang Bebas tapi Terbatas




    Remaja mungkin adalah fase dalam sebuah rangkaian kehidupan yang paling penting untuk menentukan masa depan atau tujuan dalam hidup. Dalam fase inilah meraka akan mengalami goncangan emosi jiwa baik sikis maupun mental. Menurut buku IPA yang sering saya abaca ketika masih di SMP dan SMK manusia dikatakan menjadi remaja ketika berumur 13 – 21 tahun. Dan fase inilah manusia akan mengalami proses pencarian jatidiri.

    Fase remaja juga bisa di katakana sebagai waktu dimana kebebasan dan keliaran menjadi suatu ruh pada manusia. Tapi akhir-akhir ini justru banyak sekalai remaja yang justru terjebak dalam dunia semu ketika berumur remaja. Banyak remaja yang terjun kedunia kelam semisal mabuk-mabuk’an, perjudian, penyalahgunan NAPZA (Narkotika, Psikotropkika dan Zat adiktiflainya) bahkan tidak sedikit yang terjerumus ke dalam seks bebas.

   Memang sangat di sayangkan ketika masa muda yang semestinya bisa diisi dengan kegiatan positive tetapi para teman-teman kita justru malah terjebak ke dalam lembah hitam. Kita juga tidak bisa langsung menuduh atau menyalahkan teman-teman kita yang terjerumus ke lembah hitam ini, terkadang mereka juga tidak ingin berada di lingkungan ini. Bahkan menurut pengalaman saya ada beberapa teman saya yang masuk ke dalam dunia hitam itu bukan karena keinginan dia sendiri jadi ada unsur paksaan yang di alami mereka.

   Jadi jika semisal di dalam lingkungan sekitar menemui remaja yang berada di dalam fase hitam ini sebaiknya kita jangan langsung menjauhi atau menghindarinya. Alangkah lebih baik jika kita mendekatinya secara persuasive atau perlahan-lahan. Kita harus berpikir positive siapa tau dengan kita menjadi akrab dengan dia kita bisa mengajak atau member nasihat supaya meninggalakan apa yang dia dan teman-teman lainya lakukan.

Berhentilah Menutup Diri
Saatnya Memberi Arti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar