Rabu, 19 Oktober 2016

Etika Berbudaya Dalam Beragama

     Alloo-allooooo sobat,.
     Apa kabar kalian semua hari ini  ???  Tentunya saya berharap baik dengan kabr kalian walaupun kabar saya (Si penulis) yg kuper ini agak sedikit oling, hehehe..,
     Okke, pada kesempatan yang mulia ini saya akan mencoba menulis sedikit tentang apa yang disebut"Etika Berbudaya Dalam Beragama" , ada yang berpendapat Agama dan Budaya itu berbeda seperti pendapat pertama saya dahulu, hehehe. Tapi sebenarnya Agam a dan Budaya itu menemui satu jalan titik temu yang bisa menyatukan keduanya, tujuan adanya Agama adalah menjauhkan manusia dari segala hal yang disebut dosa. Sedangkan Budaya sendiri juga memiliki arti adalah suatu hal yang berkaitan dengan akal budi dan aklak manusia.
     Bagi kita yang hidup di Indonesia khususnya kita sendiri yang hidup di daerah Jawa apalagi saya sendiri yang hidup di daerah Solo yang merupakan konon adalah pusat peradaban Jawa bersama Yogya tentunya mempunyai arti sendiri dalam soal Budaya. Dan kaitanya dengan "Etika Berbudaya Dalam Beragama" juga memiliki arti yang sangat luas dalam tulisan ini saya akan mencoba melihat dari sudut pandang saya sebagai Muslim. Di Jawa, Islam masuk melalui pesisir utara Pulau Jawa ditandai dengan ditemukannya makam Fatimah binti Maimun bin Hibatullah yang wafat pada tahun 475 Hijriah atau 1082 Masehi di Desa Leran, Kecamatan Mayar Gresik.
    Dan sebelum Islam masuk ke Jawa di Jawa sendiri sudah berkembang agama Hindu , Budha dan Aliran Kepercayaan yg di sebut Animisme dan Dinamisme. Islam sendir berkembang di Jawa melalui para Wali Songo dan diantara semua kesembilan wali tersebut hanya ada satu orang wali yang asli keturunan orang Jawa yaitu Sunan Kalijaga. Ada yang unik dari cara Sunan Kalija menyebarkan Islam beliau menyebarkan Islam dengan pendekatan persuasif dengancara kesenian orang Jawa asli misalnya dengan lagu (Tembang In Jawa) beliau menciptakan Tembang Lir-Ilir hingga samapai saat ini tembang itu selalu dinyanyikan hingga lintas generasi.
   Dan imbasnya sampai sekarang kita masih bisa melihat singkornasi Agama Islam dan Budaya Jawa seperti halnya contohnya ketika dalam tradisi Sedekah Bumi banyak di daerah-daerah merayakan acara Sedekah Bumi dengan percampuran adat Jawa dan ajaran Islam. Sepertinya tidak bisa dipungkuri lagi bahwa Agama dan Budaya itu memiliki satu kesamaan yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya.

Senin, 17 Oktober 2016

kehidupan Setelah Kematian

Alooo-allooooo.,.,
Ada yang pernah dengar kata Renkarnasi  ???
Yapp, pasti teman-teman semua pernah dengar apa yang itu Renkarnasi a.k.a Kehidupan Setelah Kematian jujur ketika saya mendengar kata Renkarnasi pikiran saya langsung menuju kepada sosok Kera yang amat usil tapi berjiwa luhur, yaappp jawabanya Sun Go Kong.,,
Tapi pada kesempatan kali ini saya yang amat mengagumi Biksu Tong Sam Cong ini hehehe, tidak akan membahas Renkarnasi ala Sun Go Kong tapi saya akan mencoba sedikit membahas Kehidupan Setelah Kematian Suku Toraja.,.,
Ada yang pernah dengar tentang Suku Toraja ????
Yapp Suku yang menetap di bagian Utara Sulawesi Selatan ini memiliki ritual adat "Rambu Solo" , rambu solo disuni bukan berarti ramabu-rambu yg berada di Kota Solo kota kebanggaan gue lho yaaa hehehe.
Rambu Solo adalah sebuah ritual yang diakan oleh Suku Toraja yang bertujuan untuk menghormati arwah-arwah yang sudah tiada, menuju alam roh bersama para leluhur di dalam keabadian. Dalam rangkain Ramu Solo terdapat banyak ritual misalnya pembungkusan jenasah,pembuatan ornamen dari benang emas dan perak pada peti jenasah.
Selain rangkaian adat yang di atas ada juga yang unik dalam ritual ini menurut gue, yaitu penyembelihan kerbau yg kadang bisa mencapai ratusan tapi yg sedikit mebuat ngeri gue adalah cara penyembelihan kerbau tersebut bukan dgn cara yang b iasanya melainkan kerbau itu langsung di tebas tepat pada lehernya,,
Dan itulah sedikit rangkuman tentang Suku Toraja dengan ritual "Rambu Solo" nya.,
Bye-bye sobbaatttt,.,

Ilmu Sosial Budaya Dasar

Jreng-jreengggg.,.,
Hallooo sobat pada kesempatan yang amat mendesak dan uhuy-uhuy ini saya akan mencoba sedikit membedah tentang apa yang disebut Ilmu Sosial Budaya Dasar,.,
Sering kita mendengar tentang apa itu Sosial  dan Budaya
Sosial adalah kehidupan di sekitar kita baik itu sifatnya individual ataupun universal dan stiap makluk ciptaan Sang Kuasa terkusus kita yang imut ini pasti pernah mengalami keadaan sosial,.,
Budaya menurut saya yang super katrok ini adalah suatau sistem dimana kita harus mau tidak mau, suka tidak suka melakuanya, baik itu tentang berBudaya di masyarakat ataupun berBudaya kepada Tuhan,.,
Jadi kesimpulannya Ilmu Sosial Budaya Dasar adalah ilmu yang mempelajari semua aspek kehidupan manusia selama di dunia dan akhirat.,.,