Sabtu, 14 Januari 2017

Akankah Dunia Akan Lebih Baik Tanpa Agama ?



  Agama adalah suatu wadah yang berisi aturan-aturan yang di anggap suci bagi mereka yang meyakininya. Agama sebenarnya juga tentang aturan-aturan yang mengikat seseorang untuk selalu menaatinya. Dan agama itu sendiri lahir dari para manusia suci yang berupaya mencari Tuhan menurut keyakinanya. Di balik itu semua agama juga merupakan suatu wadah dimana seorang atau kelompok memiliki satu tujuan utama dan dasar kehidupadan yang sama. Tapi banyak diantara kita mendapatkan bukan Agama bukan karena proses pencarian tapi banyak dari kita mendapatkan suatau Agama melalui proses keturunan seperti contohnya jika orang tua kita beragama Islam pstinya orang tua itu juga akan memberikan agama yang sama kepada anaknya begitu pula dengan Agama yang lainnya.

    Hanya sedikit dari kita yang mendapatkan Agama melalui proses pencarian jati diri nya. Jikapun ada yang melakukan perpindahan Agama menurut jati diri yan  g selama ini ia cari ada beberapa kalangan dari agama yang ditinggalkan menganggap dia plin-plan atau ada juga orang yang menganggap ada alas an tertentu di balik perpindahan agama itu.

    Tapi dewasa ini makin banyak orang-orang kotor yang berupaya merusak bumi dengan landasan Agama yang kadang tidak ada dasar/dalilnya. Banyak orang-orang melakukan pembunuhan, pembantain. penghasutan dan yang lainya dengan landasan Agama. Seperti yang bias kita lihat disekitar kita ini seperti di Jakarta yang tahun depan akan menyelenggaran Pilkada dan ada satu calon Gubernur yang kebetulan menjadi minoritas di kalangan pemilih. Dan akhirnya para orang-orang yang menyebut dirinya suci berupaya menjatuhkannya dengan segala cara.

    Jikapun kita ingin melihat keluar juga banyak sekali contoh lainya yang terlihat lebih kejam seperti di Kongo, Nigeria dan Negara Afrika utara lainya banyak terjadi proses Kristenisasi d engan cara dipaksakan,kan bahkan jika orang tersebut tidak mau menurut akan di siksa bahkan akan sampai di bunuh . Ada juga sekelompok orang yang menamai diri dan organisai dengan embel-embel Agama tapi mereka justru melakukan aksi-aksi kebrutalan dan anarkisme seperti halnya ISIS, Al-Qaeda, jamaah Islamiah (JI) di Timur Tengah dengan tujuan ingin mempersatukan Ukuwah Islamiyah dari pandangan merka sendiri.

    Sedangkan di Indonesia juga ada kelompok radikal Kristen seperti halnya yang dilakukan di Jakarta dan Surabaya , “for Jesus” itu merupakan konfrensi dari  “Gereja Mawar Sharon” . Tujuan mereka antara lain  “Membawa perubahan baru bagi bangsa Indonesia”, “Mengubah bangsa Indonesia”. Mereka mengklaim telah berhasil mengkristenkan 35 ribu orang Indonesia (tak jelas, dari agama semula apa, atau dari suku bangsa apa) selama 2000-2003, dan dari antaranya 9000 orang masuk ke gereja mereka sehingga anggota gereja ini berkembang menjadi puluhan ribu orang dalam waktu yang singkat.

    Tokoh-tokoh di Indonesia dan Dunia pun juga berpendapat atas aksi-aksi dari para manusia yang menurut saya agak aneh ini. Seperti yg di ungkapkan tokoh pergerakan Indonesia dan NU Abdurahman Wahid atau yang biasa kita panggil Gus Dur beliau pernah berkata “Agama memang menjauhkan kita dari dosa, tapi sudah berapa banyak kite membuat dosa dengan mengatanamakan Agama  ???

     Dari pernyataa Gus Dur tersebut kita bisa mengetahui betepa gampangnya orang melakukan bahkan mempermainkan sesuatu dengan landasan Agama. “Soe Hok Gie’ aktivis sekaligus pendiri MAPALA UI pernah berkata “Saya mimpi tentang sebuah dunia dimana ulama, buruh, dan pemuda bangkit dan berkata, “Stop semua kemunafikan !!! Stop semua pembunuhan atas nama apapun, dan para politisi di PBB, sibuk mengatur pengangkatan gandum, susu, dan beras buat anak-anak yang lapar di 3 benua, dan lupa akan diplomasi. Tak ada lagi rasa benci pada siapapun, agama apapun, ras apapun, dan bangsa apapun..dan melupakan perang dan kebencian, dan hanya sibuk dengan pembangunan dunia yang lebih baik.”  Dari petikan yang di suarakan Soe Hok Gie dia mengkritsi betapa munafiknya semua pemimpin di dunia ini, mereka hanya beronrentasi pada tujuan akhir yang kadang belum tentu baik tanpa menghiraukan prosesnya.
                                            
Kesimpulan
Tujuan utama Agama hadir di dunia adalah untuk mengatur semua jenis perbuatan baik itu yang sifatnya pribadi atau umum, tapi dewasa ini banyak dari kita melakukan pelanggaran Hak Asasi Manunusia (HAM) dengang berlandaskan “Agama”.
Jadi, masihkah Agama akan di anggap suatu yang sakral bagi kehidupan yang akan datang ????
Akankah Dunia Ini Akan Lebih Baik Tanpa Agama ????
Biarkan waktu yang akan menjawabnya.

Awang Aldi Rustamas / Evening Class

Tulisan ini saya buat untuk melengkapi tugas akhir mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD)
ABA (Akademi Bahasa Asing) St. Pignatelli
2016/2017




Tidak ada komentar:

Posting Komentar