Agama adalah suatu wadah yang berisi aturan-aturan yang di
anggap suci bagi mereka yang meyakininya. Agama sebenarnya juga tentang
aturan-aturan yang mengikat seseorang untuk selalu menaatinya. Dan agama itu
sendiri lahir dari para manusia suci yang berupaya mencari Tuhan menurut
keyakinanya. Di balik itu semua agama juga merupakan suatu wadah dimana seorang
atau kelompok memiliki satu tujuan utama dan dasar kehidupadan yang sama. Tapi
banyak diantara kita mendapatkan bukan Agama bukan karena proses pencarian tapi
banyak dari kita mendapatkan suatau Agama melalui proses keturunan seperti
contohnya jika orang tua kita beragama Islam pstinya orang tua itu juga akan
memberikan agama yang sama kepada anaknya begitu pula dengan Agama yang
lainnya.
Hanya sedikit dari kita yang mendapatkan Agama melalui proses pencarian
jati diri nya. Jikapun ada yang melakukan perpindahan Agama menurut jati diri
yan g selama ini ia cari ada beberapa kalangan dari agama yang ditinggalkan menganggap
dia plin-plan atau ada juga orang yang menganggap ada alas an tertentu di balik
perpindahan agama itu.
Tapi dewasa ini makin banyak orang-orang kotor yang berupaya merusak
bumi dengan landasan Agama yang kadang tidak ada dasar/dalilnya. Banyak
orang-orang melakukan pembunuhan, pembantain. penghasutan dan yang lainya
dengan landasan Agama. Seperti yang bias kita lihat disekitar kita ini seperti
di Jakarta yang tahun depan akan menyelenggaran Pilkada dan ada satu calon
Gubernur yang kebetulan menjadi minoritas di kalangan pemilih. Dan akhirnya
para orang-orang yang menyebut dirinya suci berupaya menjatuhkannya dengan
segala cara.
Jikapun kita ingin melihat keluar juga banyak sekali contoh lainya yang
terlihat lebih kejam seperti di Kongo, Nigeria dan Negara Afrika utara lainya
banyak terjadi proses Kristenisasi d engan cara dipaksakan,kan bahkan jika
orang tersebut tidak mau menurut akan di siksa bahkan akan sampai di bunuh .
Ada juga sekelompok orang yang menamai diri dan organisai dengan embel-embel
Agama tapi mereka justru melakukan aksi-aksi kebrutalan dan anarkisme seperti
halnya ISIS, Al-Qaeda, jamaah Islamiah
(JI) di Timur Tengah dengan tujuan ingin mempersatukan Ukuwah Islamiyah
dari pandangan merka sendiri.
Sedangkan di Indonesia juga ada kelompok radikal Kristen seperti halnya yang dilakukan di Jakarta dan Surabaya , “for Jesus” itu merupakan konfrensi dari “Gereja Mawar Sharon” . Tujuan mereka antara lain “Membawa perubahan baru bagi bangsa Indonesia”, “Mengubah bangsa Indonesia”. Mereka mengklaim telah berhasil mengkristenkan 35 ribu orang Indonesia (tak jelas, dari agama semula apa, atau dari suku bangsa apa) selama 2000-2003, dan dari antaranya 9000 orang masuk ke gereja mereka sehingga anggota gereja ini berkembang menjadi puluhan ribu orang dalam waktu yang singkat.
Tokoh-tokoh di Indonesia dan Dunia pun juga berpendapat atas aksi-aksi dari para manusia yang menurut saya agak aneh ini. Seperti yg di ungkapkan tokoh pergerakan Indonesia dan NU Abdurahman Wahid atau yang biasa kita panggil Gus Dur beliau pernah berkata “Agama memang menjauhkan kita dari dosa, tapi sudah berapa banyak kite membuat dosa dengan mengatanamakan Agama ???”
Dari pernyataa Gus Dur tersebut kita bisa mengetahui betepa gampangnya orang melakukan bahkan mempermainkan sesuatu dengan landasan Agama. “Soe Hok Gie’ aktivis sekaligus pendiri MAPALA UI pernah berkata “Saya mimpi tentang sebuah dunia dimana ulama, buruh, dan pemuda bangkit dan berkata, “Stop semua kemunafikan !!! Stop semua pembunuhan atas nama apapun, dan para politisi di PBB, sibuk mengatur pengangkatan gandum, susu, dan beras buat anak-anak yang lapar di 3 benua, dan lupa akan diplomasi. Tak ada lagi rasa benci pada siapapun, agama apapun, ras apapun, dan bangsa apapun..dan melupakan perang dan kebencian, dan hanya sibuk dengan pembangunan dunia yang lebih baik.” Dari petikan yang di suarakan Soe Hok Gie dia mengkritsi betapa munafiknya semua pemimpin di dunia ini, mereka hanya beronrentasi pada tujuan akhir yang kadang belum tentu baik tanpa menghiraukan prosesnya.
Tujuan utama Agama hadir di dunia adalah untuk mengatur semua jenis perbuatan baik itu yang sifatnya pribadi atau umum, tapi dewasa ini banyak dari kita melakukan pelanggaran Hak Asasi Manunusia (HAM) dengang berlandaskan “Agama”.
Jadi, masihkah Agama akan di anggap suatu yang sakral bagi kehidupan yang akan datang ????
Akankah Dunia Ini Akan Lebih Baik Tanpa Agama ????
Biarkan waktu yang akan menjawabnya.